Kamis, 22 Juni 2017

maxi web design semarang

MAXI WEB DESIGN SALAH SATU JASA SEO TERBAIK SEMARANG

Search engine optimization atau yang lebih sering disebut dengan SEO, merupakan salah satu strategi atau cara agar nantinya website yang dibuat bisa berada di halaman satu mesin pencarian seperti google dan juga yang lainnya. Jasa SEO sendiri memang sangat dibutuhkan mengingat sekarang ini masih ada orang awam yang kurang mengerti tentang optimasi website agar bisa muncul di halaman pertama mesin pencarian. Oleh karena itu banyak orang yang mencari jasa SEO untuk membuat websitenya menjadi muncul di halaman awal mesin pencarian dan juga agar bisa mendatangkan lebih banyak pengunjung. Dan jasa SEO ini juga sangat dibutuhkan oleh pebisnis yang memasarkan produk secara online. Namun untuk mencari jasa SEO terbaik Semarang memang agak sedkit sulit karena banyak sekali yang menawarkan jasa SEO.
Salah satu jasa SEO terbaik
Namun untuk sekarang ini anda tidak perlu khawatir lagi karena sudah ada salah satu jasa SEO terbaik Semarang yang memang sudah memberikan kualitas dan juga bukti, jasa SEO tersebut adalah Maxi Web Design. Kantor dari Maxi Web Design sendiri memang berada di Semarang dan merupakan salah satu jasa SEO yang terbaik dan juga memberikan kualitas yang sangat bagus. Namun untuk anda yang ingin menggunakan jasa SEO dari Maxi Web Design ini tidak perlu khawatir karena meskipun di luar kota Semarang, anda tetap bisa dilayani dengan baik karena bisa secara online.
Pelayanan Maxi Web Design
Karena Maxi Web Design merupakan salah satu jasa SEO terbaik Semarang, maka kualitas yang diberikan juga sangat maksimal mulai dari pelayanannya sampai dengan hasilnya. Untuk pelayanannya sendiri adalah jasa SEO baik dari bahasa inggris, bahasa Indonesia, jasa SEO online shop dan juga masih banyak lagi yang lainnya. Selain itu juga ada review website, riset keyword, optimasi SEO, ranking, monitoring dan juga yang lainnya. Anda juga bisa menghubungi untuk menggunakan jasa tersebut melalui website maxiwebdesign.com. Nantinya di dalam website tersebut akan banyak sekali informasi yang akan didapatkan mulai dari cara memesan dan juga informasi yang lainnya.
#smk wikrama 1 jepara#prawiktura DA05&06

Minggu, 11 Juni 2017

pengertian pramuka garuda

Pramuka Garuda adalah tingkatan tertinggi dalam setiap golongan dalam Pramuka baik itu Siaga, Penggalang, Penegak, maupun Pandega. Pramuka Garuda sendiri sudah diatur dalam keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 101 Tahun 1984 tentang petunjuk penyelenggaraan Pramuka Garuda.

Seorang peserta didik yang telah mampu mencapai tingkatan terakhir dalam golongannya, dan telah mampu memenuhi persyaratan untuk menjadi Pramuka Garuda, berhak mengajukan permohonan kepada Kwartir melalui pembina gudepnya untuk dapat mengikuti test ataupun uji kelayakan untuk dapat naik ke tingkatan Pramuka Garuda.

Setelah peserta didik mengajukan permohonan Kwartir akan mengevaluasi si peserta didik itu tentang kelayakan-kelayakannya, baik itu dari segi mental, ataupun segi kelayakan persyaratan. Setelah dinilai mantap dan memenuhi persyaratan, calon Pramuka Garuda tersebut akan diwawancarai oleh tim penguji yang terdiri dari tokoh Kwartir, gugus depan, guru, orang tua, dan tokoh masyarakat.

Setelah Calon Pramuka Garuda tersebut lulus tes wawancara dan juga tes kecakapan, seorang peserta didik akan dilantik menjadi Pramuka Garuda. Pelantikan itu sendiri biasanya akan dilakukan  bertepatan dengan hari yang bermakna khusus, baik bagi peserta didik tersebut ataupun bagi Gerakan Pramuka. Misalkan seperti pada HARI PRAMUKA 14 Agustus. Pelantikan tersebut nantinya akan dihadiri oleh Tim Penguji, orang tua dan tokoh Pramuka.

Nah itu dia penjelasan singkat dan padatnya tentang apa yang dimaksud dengan Pramuka Garuda, jangan lupa share artikel ini ya kak! semoga bermanfaat untuk seluruh anggota Pramuka di Indonesia, cukup sekian, Wassalamu’alaikum dan Salam Pramuka!


Kamis, 08 Juni 2017

materi pramuka penegak bantara

Perkemahan Penegak
Penegak adalah anggota muda Gerakan Pramuka yang berusia 16 – 20 tahun.  Secara umum usia tersebut   disebut masa sosial (Kohnstam) atau disebut juga masa remaja awal yaitu masa pencarianjati diri, memiliki semangat yang kuat, suka berdebat, kemauannya kuat, agak sulit dicegah kemauannya apabila tidak melalui kesadaran rasionalnya, ada kecenderungan agresif, sudah mengenal cinta dengan lain jenis kelamin.
Pergerakan golongan Penegak disebut pergerakan bakti.  Bagi seorang Penggalang yang masuk Ambalan Penegak, berarti melanjutkan latihan yang telah diterima di golongan Siaga dan Penggalang dan Ambalan Penegak adalah tempat mempraktekkan dan menyempurnakan pendidikannya dalam Gerakan Pramuka.  Bagi mereka yang belum pernah menjadi Pramuka dapat diterima sebagai anggota Ambalan sedikitnya telah memenuhi syarat-syarat Penggalang Ramu.  Kepenegakan adalah latihan ke arah kemandirian dan tidak menjadi beban orang lain, persaudaraan bakti, mendidik diri sendiri dengan menambah kecakapan sebagai bekal pengabdian dan berguna bagi masyarakat, memilih cara hidup yang dipedomani Trisatya dan Dasadarma,Penegak dianggap sudah berani meluaskan sayapnya sendiri, membuka lingkaran dunianya lebar-lebar serta mandiri.  Maka bentuk upacara pembukaan dan penutupan latihan Ambalan Penegak adalah berupa  barisan yang terbuka dari semua sudut, yakni bersaf satu lurus di mana pemimpin-pemimpin Ambalannya berada di sebelah kanan. Pembina bisa berada di tengah-tengah lapangan upacara, tetapi bisa berada di ujung barisan paling kanan. Filosofisnya adalah bahwa Penegak sudah dibebaskan melihat dunia luar dan peran Pembina dalam membina Penegak adalah memberi porsi lebih besar terhadap pemberian  dorongan, motivasi dan arahan (Tut Wuri Handayani),  dibandingkan dengan di tengah-tengah menggerakkan (ing madya mangun karsa), dan di depan memberi keteladanan (ing ngarsa sung tulada).
Proses pembentukan jiwa dan mental dalam dunia kepenegakan dilakukan melalui Sandi Ambalan yang dibaca dan dihayati pada setiap upacara penutupan latihan, serta perjalanan spiritual (hike) dan renungan jiwa sebagai sarana introspeksi dan retrospeksi seorang Penegak. 
1.     Ambalan Penegak.  
a.      Ambalan adalah Satuan kelompok Pramuka Penegak yang terdiri atas 12 – 32 Pramuka Penegak.  Kata Ambalan berasal dari bahasa Jawa ambal-ambalan, yakni kegiatan yang dilakukan terus menerus oleh sekelompok orang.   Ambalan Penegak mengandung pengertian kiasan dasar yakni kegiatan (bakti dan persaudaraan) yang terus menerus dilakukan dalam menegakkan dan  mengisi Kemerdekaan Bangsa.  Ambalan atau ambal dalam bahasa Lampung mengandung pengertian karpet indah yang paling lebar yang digunakan untuk bermusyawarah.  Ambalan mempunyai konotasi lain yaitu sebagai wadah berkumpul melakukan suatu musyawarah sebelum melaksanakan kegiatan-kegiatan.  
b.     Nama  Ambalan Ambalan umumnya menggunakan nama pahlawan. Namun tidak menutup kemungkinan nama Ambalan juga diambil dari nama-nama senjata atau nama kerajaan dalam pewayangan atau nama ceritera legenda.  Dalam pemilihan nama tentunya diambil yang terbaik menurut anggota Ambalan, sehingga memiliki makna dan kebanggaan bagi seluruh anggota Ambalan.  
c.      Ambalan dipimpin oleh seorang Ketua disebut Pradana yang dipilih berdasarkan musyawarah anggota ambalan.
d.     Ambalan yang ideal memiliki markas Ambalan, yakni tempat di mana Ambalan itu berkumpul.  Markas ini biasanya diberi nama Sanggar.   Setiap Ambalan memiliki bendera Merah Putih, bendera Pramuka, bendera Ambalan (bila ada), bendera WOSM, pusaka ambalan, sandi ambalan, tiang bendera, tali-menali, dilengkapi dengan peralatan tulis-menulis (mesin ketik, komputer, printer), peralatan memasak, serta peralatan perkemahan, sebagaimana halnya peralatan gugusdepan.

2.     Sangga
a.      Kelompok kecil dalam Ambalan Penegak disebut Sangga yang beranggotakan 4 – 8 Pramuka Penegak.
b.     Kata Sangga mengandung pengertian sebagai penopang.  Sangga di dalam Ambalan memberi pengertian sebagai penopang kegiatan yang dilakukan secara terus menerus.  Sangga juga mempunyai arti sebagai rumah kecil (gubug, saung) tempat merencanakan berbagai kegiatan. Nama Sangga disusun sesuai dengan kiasan dasar yakni: Sangga Perintis, Pencoba, Pendobrak, Penegas dan Sangga Pelaksana. 
c.      Setiap Sangga memiliki Pemimpin Sangga dan Wakil Pemimpin Sangga, yang dipilih berdasarkan hasil musyawarah Sangga.

3.     Pembina dan Instruktur
a.      Setiap Ambalan dan Sangga Penegak idealnya memiliki Pembina.  Sesuai dengan metode satuan terpisah, maka Pembina Ambalan/Sangga putera harus seorang pria, dan Pembina Ambalan/Sangga puteri harus seorang wanita. Hubungan antara Pembina Ambalan/Sangga dengan anggota Sangga seperti hubungan antara kakak dan adik; sedangkan hubungan Pembina Ambalan dengan Pembina Sangga sama seperti hubungan pada anggota dewasa Gerakan Pramuka lainnya yakni hubungan persaudaraan atau kekerabatan, bukan seperti hubungan antara atasan dan bawahan.  
b.     Ambalan yang menginginkan materi-materi sebagai bekal keterampilan dalam hubungannya dengan life-skill, dapat mengundang instruktur yang ahli di bidangnya.



4.     Peminatan
Di dalam Gerakan Pramuka terdapat lembaga-lembaga yang dapat memberikan pendidikan khusus yang menjurus kepada peminatan yang disebut dengan Satuan Karya (Saka). Ada 8 Saka atau 8 peminatan dalam Gerakan Pramuka yakni (1) Saka Bahari – minat kebaharian (kelautan), (2) Saka Bakti Husada – minat pelayanan kesehatan, (3) Saka Bhayangkara – minat Kebhayangkaraan (hukum dan kemasyarakatan); (4) Saka Dirgantara – Minat kedirgantaraan (keangkasaan); (5) Saka Kencana – minat keluarga berencana dan kependudukan; (6) Saka Taruna Bumi – minat ketarunabumian (pertanian, perikanan dan peternakan); (7) Saka Wana Bhakti – minat kehutanan; (8) Saka Wira Kartika – minat Kewira Kartikaan.   
Keanggotaan dalam Saka bersifat tidak permanen karena anggota Saka dapat menjadi anggota beberapa Saka sesuai dengan minatnya, dan tidak melepaskan diri dari keanggotaan gugusdepannya.

5.     Dewan Penegak (Dewan Ambalan)
a.                   Untuk mengembangkan kepemimpinan dan mengikutsertakan dalam pengambilan keputusan bagi Pramuka Penegak, dibentuk Dewan Ambalan Penegak, disingkat Dewan Penegak yang dipimpin seorang Ketua disebut Pradana dengan susunan sebagai berikut.
1)     Seorang Ketua yang disebut Pradana
2)     Seorang Pemangku Adat ( penjaga kode etik ambalan)
3)     Seorang Kerani
4)     Seorang Bendahara
5)     Beberapa orang anggota
b.                   Dewan tersebut dipilih dari para Pemimpin dan Wakil Pemimpin Sangga. dipilih dari para pemimpin Sangga dan atau wakil pemimpin Sangga. 
c.                    Pembina Pramuka Penegak dan Pembantu Pembina Pramuka Penegak tidak masuk dalam Dewan Ambalan. Pembina Ambalan bertindak sebagai penasehat, pendorong, pengarah, pembimbing dan mempunyai hak dalam mengambil keputusan terakhir.
d.                   Dewan Penegak bertugas :
1)     Menyusun perencanaan, pemrograman, pelaksana program dan mengadakan penilaian atas pelaksanaan kegiatan.
2)     Menjalankan dan mengamalkan semua keputusan dewan.
3)     Mengadministrasikan semua kegiatan satuan.
4)     Keputusan Dewan dibuat secara demokratis

6.     Dewan Kehormatan Penegak
a.     Dewan Kehormatan Penegak adalah dewan yang dibentuk untuk mendampingi Dewan Penegak yang anggotanya terdiri atas para anggota Ambalan yang sudah dilantik, dan diketuai oleh Pemangku Adat
b.     Tugas Dewan Kehormatan adalah untuk menentukan:
1)     Pelantikan, penghargaan atas prestasi/jasa dan tindakan atas pelanggaran terhadap kode kehormatan
2)     Peristiwa yang menyangkut kehormatan Pramuka Penegak
3)     Rehabilitasi anggota Ambalan Penegak
c.      Pembina bertindak sebagai penasehat

7.     Kegiatan Penegak
a.      Kegiatan Penegak adalah kegiatan yang berkarakter, dinamis, progresif, menantang, bermanfaat bagi diri dan masyarakat lingkungannya. Kegiatan Penegak berasal dari Penegak, oleh Penegak, dan untuk Penegak, walaupun tetap di dalam tanggungjawab Pembina Penegak.
b.     Materi yang akan dilatihkan pada hakekatnya semua aspek hidup yang nilai-nilai dan keterampilan. Materi dikemas sehingga memenuhi 4 H sebagaimana yang dikemukakan oleh Baden Powell yakni: Health, Happiness, Helpfulness, Handicraft. Materi latihan datang dari hasil rapat Dewan Penegak, namun demikian Pembina sebagai konsultan dapat menawarkan program-program baru yang lebih bermakna, menarik, dan bermanfaat.
c.      Proses penyampaian materi bagi Penegak adalah:
·        Learning by doing (meliputi: Learning to know, learning to dodan learning to live together).
·        Learning to be (meliputi: Learning by teaching; Learning to serve; Serving to earn).
d.     Di dalam latihan, dapat dilakukan pemenuhan/pengujian Syarat Kecakapan Umum (SKU),  Syarat Pramuka Garuda (SPG), dan Syarat Kecakapan Khusus (SKK).  SKU dan SPG merupakan standar nilai-nilai dan keterampilan yang  dicapai oleh seorang Pramuka. Sedangkan SKK adalah standar kompetensi Pramuka berdasarkan peminatannya, oleh karena itu tidak semua SKK yang tersedia dianjurkan untuk dicapai.  Hasil pendidikan dan pelatihan Pramuka Penegak dilihat dari SKU - SPG yang dicapai dan SKK yang diraih.  SKU Penegak terdiri atas 2 tingkatan, yakni: Penegak Bantara dan Penegak Laksana.  Setelah menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum Penegak Laksana, seorang Penegak dapat menempuh Pramuka Garuda (SPG)  yang dalam pramuka internasional disebut Eagle Scout.  Di tingkat internasional ada perkumpulan Pramuka yang telah mencapai Eagle Scout yang disebut ATAS (Association of Top Achievement Scout).
e.      Secara garis besar kegiatan Penegak dibagi menjadi Kegiatan Latihan rutin dan kegiatan insidental.

Kegiatan Latihan Rutin
1)     Mingguan
Kegiatan latihan biasa dimulai dengan:
-         Upacara pembukaan latihan.
-         Pemanasan dapat dilakukan dengan permainan ringan, ice breaking, diskusi mengenai program Ambalan atau kegiatan bakti masyarakat, atau sesuatu yang sifatnya menggembirakan tetapi tetap mengandung pendidikan.
-         Latihan inti, dapat diisi dengan hal-hal yang meliputi penanaman nilai-nilai dan sekaligus keterampilan. Berbagai cara untuk menyajikan nilai-nilai dan keterampilan yang dilakukan secara langsung (misalnya keterampilan beternak ayam, beternak ikan hias, beternak lebah, membuat vas bunga dari bambu, penyuluhan narkoba, penyuluhan kependudukan kepada masyarakat, bakti latihan memberi materi baris-berbaris ke satuan Penggalang), dsb.
-         Latihan penutup, dapat diisi dengan permainan ringan, menyanyi, atau pembulatan dari materi inti yang telah dilakukan.
-         Upacara penutupan latihan.  Pembina Upacara menyampaikan rasa terima-kasih dan titip salam pada keluarga adik-adik Penegak, dan memberi motivasi kepada Penegak agar tetap menjadi warganegara yang berkarakter.
         
2)     Bulanan/ dua bulanan / tiga bulanan/ menurut kesepakatan.
Kegiatan ini bisa diselenggarakan atas dasar keputusan Dewan Penegak dan Pembinanya. Jenis kegiatan berbeda dengan kegiatan rutin mingguan seperti menyelenggarakan bazar, pertunjukkan kesenian, kunjungan sosial, membantu kegiatan kelompok remaja putri di desa seperti menjahit, memasak dll,  hiking, rowing, climbing, mountainering, junggle survival, orientering, swimming, kegiatan-kegiatan permainan high element, dan low element, praktek pionering yang sebenarnya, first aids, bakti masyarakat, berkemah.

3)     Latihan Gabungan (Latgab).
Pada hakekatnya latihan gabungan ini adalah latihan bersama dengan gugusdepan lain, sehingga terjadi pertukaran pengalaman antara sesama Penegak, dan antara sesama Pembina. Materi kegiatannya sama dengan kegiatan bulanan/ dua bulanan / tiga bulanan/ menurut kesepakatan.

4)     Kegiatan Kwartir Cabang, Daerah, dan Nasional
Jenis kegiatan kita kategorikan dalam kegiatan rutin, karena diselenggarakan tahunan, dua tahunan, tiga tahunan, empat tahunan, atau lima tahunan yang diputuskan dan diselenggarakan oleh Kwartirnya. Misalnya kegatan:
a)     Gladian Pemimpin Satuan.
b)     KIM (Kursus Instruktur Muda)
c)      LPK (Latihan Pengembangan Kepemimpinan Penegak & Pandega).
d)     LPDK (Latihan Pengelola Dewan Kerja).
e)     Berbagai Kursus Keterampilan.
f)       Berbagai jenis kursus kewirausahaan.
g)     Mengerjakan berbagai proyek bakti.
h)     Raimuna (Pertemuan Penegak & Pandega Puteri dan Putera).
i)       Perkemahan Wirakarya (kemah bakti Penegak dan Pandega Puteri Putera, mengerjakan proyek-proyek yang bermanfaat bagi masyarakat).
j)       Sidang Paripurna (untuk Dewan Kerja)
k)     Musppanitera (Musyawarah Penegak & Pandega Puteri-Putera).
l)       Moot seperti Raimuna di tingkat internasional.
    
5)     Kegiatan Insidental
Kegiatan ini merupakan kegiatan partisipasi mengikuti kegiatan lembaga-lembaga Pemerintah atau lembaga non-pemerintah.  Misalnya mengikuti pencanangan say no to drug yang diselenggarakan oleh BNN, atau Departemen Kesehatan;  kegiatan penghijauan yang dilakukan oleh Departemen Pertanian, Kegiatan Imunisasi, Kegiatan bakti karena bencana alam, dan sebagainya.


Peserta didik setiap saat harus ditempatkan sebagai subjek pendidikan; oleh karena itu Pembina tidak boleh menganggap dirinya sebagai store of knowledge (atau gudangnya ilmu pengetahuan), tetapi hendaknya bertindak sebagai fasilitator, yang dapat memfasilitasi kegiatan. Di sinilah diterapkan apa yang disebut oleh Baden Powell dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan latihan adalah ask the boys.

diambil dari Jakaberkata net
Diposkan oleh Pak Nur Kkholish di 00.34
Berikut ini berbagai jenis perkemahan pramuka ditinjau dari berbagai hal.

Jenis perkemahan berdasarkan waktu pelaksanaan
Berdasarkan waktu pelaksanaannya, perkemahan dalam Gerakan pramuka terdiri atas :
Perkemahan satu hari; dilaksanakan tanpa bermalam. Kemah jenis ini biasa dilakukan dalam pesta siaga.
Perkemahan dua hari; contohnya adalah Perkemahan Sabtu Malam Minggu (Persami) dan Perkemahan Kamis Malam Jumat (Perkaju) 
Perkemahan tiga hari; contohnya adalah Perkemahan Jumat Sabtu Minggu (Perjusami)
Perkemahan lebih dari tiga hari
Jenis perkemahan berdasarkan tempat pelaksanaannya
Berdasarkan tempat pelaksanaannya, perkemahan dalam Gerakan Pramuka terdiri atas:
Perkemahan menetap; yaitu perkemahan yang tempatnya tetap sejak perkemahan dimulai hingga selesai.
Perkemahan safari; yaitu perkemahan yang tempatnya berpindah. Biasanya dipadukan dengan kegiatan penjelajahan atau survival.
Jenis perkemahan berdasarkan tujuannya
Berdasarkan tujuannya terdapat beberapa jenis perkemahan yaitu :
Kemah Bakti. Seperti; Perkemahan Wirakarya (PW)
Kemah Pelantikan. Seperti; Perkemahan Pelantikan Tamu Ambalan, Pelantikan SKU Penggalang Ramu, dll.
Kemah Lomba. Seperti; Lomba Tingkat (LT)
Kemah Rekreasi 
Kemah Jambore. Seperti; Jambore Ranting, Jambore Cabang, Jambore Daerah, Jambore Nasional, dan Jambore Asia Pasifik.
Kemah Riset/Penelitian
Jenis perkemahan berdasarkan jumlah peserta
Berdasarkan jumlah peserta yang mengikutinya, perkamahan dapat dikelompokkan dalam:
Perkemahan satu regu penggalang atau sangga penegak
Perkemahan satu Pasukan Penggalang, Ambalan Penegak, atau Racana Pandega
Perkemahan satu gugusdepan
Perkemahan satu kwartir (Kwartir Ranting, Kwartir Cabang. Kwartir Daerah, Kwartir Nasional)
Jenis perkemahan berdasarkan wilayah satuan
Berdasarkan wilayah satuan perkemahan dapat dikelompokkan menjadi:
Perkemahan tingkat Gugusdepan
Perkemahan tingkat Ranting
Perkemahan tingkat Cabang
Perkemahan tingkat Daerah
Perkemahan tingkat Nasional
Perkemahan tingkat Regional
Perkemahan tingkat Dunia
Jenis perkemahan berdasarkan penyelenggara
Berdasarkan penyelenggaranya terdapat beberapa jenis perkemahan yaitu :
Perkemahan gugusdepan
Perkemahan kwartir
Perkemahan Antar Satuan Karya Pramuka. Contoh Perkemahan Antar Satuan Karya (Peransaka)
Perkemahan instansi atau badan di luar Gerakan Pramuka


Materi Pramuka Penegak Dan Pandega
Raimuna
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pandega dalam bentuk perkemahan besar yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka, seperti Raimuna Ranting, Raimuna Cabang, Raimuna Daerah, Raimuna Nasional.

Gladian Pimpinan Satuan
adalah kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega bagi Pemimpin Sangga Utama, Pemimpin Sangga, dan Wakil Pemimpin Sangga dan pengurus Dewan Ambalan/Racana, yang bertujuan memberikan pengetahuan di bidang manajerial dan kepemimpinan. Dianpinsat diselenggarakan oleh gugusdepan, kwartir ranting atau kwartir cabang. Kwartir daerah dan Kwartir Nasional dapat menyelenggarakan Dianpinsat bila dipandang perlu.

Perkemahan
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang diselenggarakan secara reguler untuk mengevaluasi hasil latihan di gugusdepan dalam satu periode, seperti Perkemahan Saptu Minggu (Persami), Perkemahan Jum’at Saptu Minggu (Perjusami), perkemahan hari libur, dan sejenisnya.

Perkemahan Wirakarya (PW)
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk perkemahan besar, dalam rangka mengadakan integrasi dengan masyarakat dan ikut serta dalam kegiatan pembangunan masyarakat. PW diselenggarakan oleh semua jajaran kwartir secara reguler,

khusus untuk PW Nas, diselenggarakan apabila dipandang perlu.
Perkemahan Bakti (Perti), adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk perkemahan besar, dalam rangka mengaplikasikan pengetahuan dan pengalamannya selama mengadakan pembinaan, baik di gugusdepan maupun di Satuan karya Pramuka (Saka) dalam bentuk bakti kepada masyarakat.

Perkemahan Antar (Peran) Saka
adalah Kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang menjadi anggota Satuan Karya Pramuka (Saka), berbentuk perkemahan besar, yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka. Saat ini Gerakan Pramuka memiliki tujuh Saka. Peran Saka diselenggarakan apabila diikuti minimal oleh dua Satuan Karya Pramuka.

Pengembaraan
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk penjelajahan, dalam rangka mengaplikasikan pengetahuan tentang ilmu medan, peta, kompas dan survival.

Latihan Pengembangan Kepemimpinan
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menanamkan dan mengembangkan jiwa kepemimpinan bagi generasi muda agar dapat ikut serta dalam mengelola kwartir dan diharapkan di kemudian hari mampu menduduki posisi pimpinan dalam Gerakan Pramuka.

Latihan Pengelola Dewan Kerja
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman mengenai manajemen Dewan Kerja, sehingga para anggota Dewan Kerja dapat mengelola dewan kerjanya secara efektif dan efisien.

Kursus Instruktur Muda
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega pengembangan potensi Pramuka, baik sebagai Pribadi, kelompok maupun organisasi untuk mensukseskan pelaksanaan upaya Pengembangan Sumber Daya Manusia, Pengentasan Kemiskinan dan Penanggulangan Bencana.

Penataran, Seminar, dan Lokakarya
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk mengkaji suatu permasalahan dan merumuskan hasil kajian serta memecahkan masalah secara bersama, sebagai bahan masukan bagi perkembangan Gerakan Pramuka.

Sidang Paripurna
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyusun program kerja bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam satu tahun program, dan akan dijadikan bahan dalam Rapat Kerja Kwartir.

Musyawarah Pramuka Penegak dan Pandega Puteri dan Putera (Musppanitera)
adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyusun perencanaan pembinaan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega di wilayah kwartir dalam satu masa bakti kwartir/dewan kerja dan akan dijadikan bahan pada musyawarah kwartirnya. 
Sekiandan terimakasih
#prawiktura#swiksara#salam pramuka dari aviva felinta#rekayasa perangkat lunak(RPL)

Minggu, 14 Mei 2017

AVIVA FELINTA BLOG


senin, 15 mei 2017

MACAM-MACAM PARTAI POLITIK

B. MACAM – MACAM PARTAI POLITIK


Menurut Haryanto, parpol dari segi komposisi dan fungsi keanggotaannya secara umum dapat dibagi mejadi dua kategori, yaitu:
1. Partai Massa,
dengan ciri utamanya adalah jumlah anggota atau pendukung yang banyak. Meskipun demikian, parta jenis ini memiliki program walaupun program tersebut agak kabur dan terlampau umum. Partai jenis ini cenderung menjadi lemah apabila golongan atau kelompok yang tergabung dalam partai tersebut mempunyai keinginan untuk melaksanakan kepentingan kelompoknya. Selanjutnya, jika kepentingan kelompok tersebut tidak terakomodasi, kelompok ini akan mendirikan partai sendiri;
2. Partai Kader,
kebalikan dari partai massa, partai kader mengandalkan kader-kadernya untuk loyal. Pendukung partai ini tidak sebanyak partai massa karena memang tidak mementingkan jumlah, partai kader lebih mementingkan disiplin anggotanya dan ketaatan dalam berorganisasi. Doktrin dan ideologi partai harus tetap terjamin kemurniannya. Bagi anggota yang menyeleweng, akan dipecat keanggotaannya.
(Haryanto: dalam buku suntingan Toni Adrianus Pito, Efriza, dan Kemal Fasyah; Mengenal Teori-Teori Politik. Cetakan I November 2005, Depok. Halaman 567-568)
Sedangkan tipologi berdasarkan tingkat komitmen partai terhadap ideologi dan kepentingan, menurut Ichlasul Amal terdapat lima jenis partai politik, yakni:
1. Partai Proto,
adalah tipe awal partai politik sebelum mencapai tingkat perkembangan seperti dewasa ini. Ciri yang paling menonjol partai ini adalah pembedaan antara kelompok anggota atau “ins” dengan non-anggota “outs”. Selebihnya partai ini belum menunjukkan ciri sebagai partai politik dalam pengertian modern. Karena itu sesungguhnya partai ini adalah faksi yang dibentuk berdasarkan pengelompokkan ideologi masyarakat;
2. Partai Kader,
merupakan perkembangan lebih lanjut dari partai proto. Keanggotaan partai ini terutama berasal dari golongan kelas menengah ke atas. Akibatnya, ideologi yang dianut partai ini adalah konservatisme ekstrim atau maksimal reformis moderat;
3. Partai Massa, muncul saat terjadi perluasan hak pilih rakyat sehingga dianggap sebagai respon politis dan organisasional bagi perluasan hak-hak pilih serta pendorong bagi perluasan lebih lanjut hak-hak pilih tersebut. Partai massa berorientasi pada pendukungnya yang luas, misalnya buruh, petani, dan kelompok agama, dan memiliki ideologi cukup jelas untuk memobilisasi massa serta mengembangkan organisasi yang cukup rapi untuk mencapai tujuan-tujuan ideologisnya;
4. Partai Diktatorial,
sebenarnya merupakan sub tipe dari parti massa, tetapi meliki ideologi yang lebih kaku dan radikal. Pemimpin tertinggi partai melakukan kontrol yang sangat ketat terhadap pengurus bawahan maupun anggota partai. Rekrutmen anggota partai dilakukan secara lebih selektif daripada partai massa;
5. Partai Catch-all,
merupakan gabungan dari partai kader dan partai massa. Istilah Catch-all pertama kali di kemukakan oleh Otto Kirchheimer untuk memberikan tipologi pada kecenderungan perubahan karakteristik. Catch-all dapat diartikan sebagai “menampung kelompok-kelompok sosial sebanyak mungkin untuk dijadikan anggotanya”. Tujuan utama partai ini adalah memenangkan pemilihan dengan cara menawarkan program-program dan keuntungan bagi anggotanya sebagai pengganti ideologi yang kaku
(Ichlasul Amal. Teori-teori Mutakhir Partai Politik Edisi Revisi. Penerbit Tiara Wacana, Yogyakarta, 1996)
Menurut Peter Schroder, tipologi berdasarkan struktur organisasinya terbagi menjadi tiga macam yaitu;
1. Partai Para Pemuka Masyarakat, berupa gabungan yang tidak terlalu ketat, yang pada umumnya tidak dipimpin secara sentral ataupun profesional, dan yang pada kesempatan tertentu sebelum pemilihan anggota parlemen mendukung kandidat-kandidat tertentu untuk memperoleh suatu mandat;
2. Partai Massa, sebagai jawaban terhadap tuntutan sosial dalam masyarakat industrial, maka dibentuklah partai-partai yang besar dengan banyak anggota dengan tujuan utama mengumpulkan kekuatan yang cukup besar untuk dapat membuat terobosan dan mempengaruhi pemerintah dan masyarakat, serta “mempertanyakan kekuasaan”;
3. Partai Kader, partai ini muncul sebagai partai jenis baru dengan berdasar pada Lenin. Mereka dapat dikenali berdasarkan organisasinya yang ketat, juga karena mereka termasuk kader/kelompok orang terlatih yang personilnya terbatas. Mereka berpegangan pada satu ideologi tertentu, dan terus menerus melakukan pembaharuan melalui sebuah pembersihan yang berkseninambungan.

Rabu, 03 Mei 2017

STRATEGI GERAKAN PRAMUKA

1. Meningkatkan citra Pramuka.
Hal ini diperlukan untuk dapat lebih dipahami dan sekaligus diminati oleh kaum muda untuk dapat ikut berpartisipasi didalamnya dan sekaligus dapat menjawab tantangan dan permasalahan yang dihadapi secara internal dan eksternal Gerakan Pramuka
2. Mengembangkan kegiatan kepramukaan yang sesuai karakteristik dan minat kaum muda.
Hal ini diperlukan karena Gerakan Pramuka pada hakekatnya kegiatan kaum muda yang memiliki karakteritik dan minat yang khas, dan sekaligus sebagai motivasi bagi anggota Pramuka dalam mengisi diri untuk selanjutnya dikembangkan melalui program Pramuka peduli sebagai bagian dari penjabaran program Pramuka secara menyeluruh.
3. Mengembangkan program Pramuka Peduli
Bahwa program kegiatan Pramuka Peduli, dimaksudkan untuk menciptakan kader yang memiliki watak dan jiwa patriotisme, memiliki integritas, moralitas dan ketrampilan sebagai bekal bagi kader Pramuka yang juga diarahkan pada pemantapan Pramuka sebagai kader bangsa.
4. Memantapkan organisasi, kepemimpinan dan sumberdaya Pramuka.
Bahwa untuk meningkatkan peran dan fungsi organisasi secara struktural diperlukan adanya konsolidasi yang baik dan teratur dan mendapatkan penyegaran organisasi sehingga dengan sendirinya akan berpengaruh pada kepemimpinan dan kesiapan sumber daya pramuka.


Senin, 01 Mei 2017

selamat HARDIKNAS.

#swisara #aviva felinta#kalian semua#prawiktura#pasus sayaka adhikari gen 2

WOSM di sejarah pramuka Dunia


WOSM ( World Organization Of Scout Movement)



World Organisation Scout Movement yang dikenal dengan singkatan WOSM merupakan salah satu organisasi gerakan Kepanduan terbesar dan satu- satunya di dunia yang menaungi setiap Kepanduan yang ada di dunia. Misi WOSM adalah untuk memberikan kontribusi  pendidikan anak muda, melalui sistem nilai berdasarkan Satya dan Dharmanya untuk membantu membangun dunia yang lebih baik di mana orang mandiri sebagai individu dan memainkan peran konstruktif dalam masyarakat.
Organisasi non provit dan tidak memihak ini beranggotakan lebih dari 30 Juta orang putera dan puteri WOSM hingga saat sekarang ini beranggotakan 161 Organisai Kepanduan mulai dari Aljazair hingga Zimbabwe. Dari 161 Organisasi Kepanduan Nasional tersebut Gerakan Pramuka sebagai Organisasi Kepanduan Indonesia adalah anggotanya. Anggota terbaru WOSM adalah Belarus, bergabung pada tanggal 5 September 2010.
A.    Sejarah Singkat WOSM
Gerakan Kepanduan Dunia (World Organization of Scout Movement-WOSM) merupakan sebuah NGO, sesuai dengan konsititusi WOSM bab II pasal 4 ayat 1 yang menyatakan “The organization of the Scout Movement at world level is governed by this Constitution under the title of ‘The World Organization of the Scout Movement’…, as an independent, nonpolitical, non-governmental organization.”.
WOSM didirikan oleh Lord Robert Stephenson Smyth Baden-Powell (of Gilwell) , 1st Baron 9 (untuk selanjutnya disebut sebagai Baden Powell atau disingkat BP-Penulis) pada tahun 1907.10 Gerakan Kepanduan berangkat dari keprihatinan Baden Powell yang melihat efek negatif dari perang yang membuat banyak keluarga menderita. Tema yang paling sering muncul dalam buku-buku dan pidato-pidato BP adalah ide untuk menjadikan gerakan Kepanduan sebagai Persaudaraan di seluruh dunia, Worldwide Brotherhood. Sebuah organisasi yang mampu menginspirasikan kepada generasi muda untuk menciptakan rasa toleransi, kebersamaan, kesatuan, pengertian, kesetaraan dan keadilan di dunia ini. BP melalui tulisannya dalam buku “Aids to Scoutmastership” menekankan betapa pentingnya nilai persaudaraan, sebuah nilai yang tidak mengindahkan perbedaan kelas, kepercayaan, kewarganegaraan dan warna kulit. BP menulis “Scouting is a brotherhood-ascheme which in practice, disregards differences of class, creed, country and color”
B.     Struktur Organisasi WOSM
WOSM memiliki status konsultatif dengan United Nations Economic and Social Council (Dewan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa) sejak tahun 1947. Hal ini diakui oleh sebagian besar badan-badan PBB dan pemerintah dan bekerja dalam kerjasama dengan agen lainnya dalam dunia pendidikan dan masyarakat sipil.
Organ WOSM adalah:
World Scout Conference, World Scout Committee, dan The World Scout Bureau.

1.    World Scout Conference

World Scout Conference adalah semacam “sidang umum” dari Pramuka, dan terdiri dari semua anggota Organisasi Pramuka Nasional. Fungsinya adalah untuk  mempertimbangkan kebijakan dan standar dari Gerakan Pramuka di seluruh dunia, merumuskan kebijakan umum Organisasi Dunia, dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk memajukan tujuan dari Gerakan Pramuka.  Sebuah Organisasi Pramuka nasional harus memperoleh pengakuan dari World Scout Conference untuk menjadi anggota WOSM-dan hanya ada satu NSO per negara.

Konferensi diadakan setiap tiga tahun sekali. Biasanya komposisi delegasi mencakup delegasi Komisaris Internasional, Pramuka yang bertanggung jawab atas hubungan dengan Scout WOSM dan dengan Organisasi di negara lain. Salah satu fungsi dari Konferensi adalah untuk memilih anggota Komite Pandu Dunia

2.    World Scout Committee
Komite Pandu Dunia adalah badan eksekutif Organisasi Dunia Gerakan Kepanduan. Mereka ini bertanggung jawab atas pelaksanaan resolusi Konferensi Pandu Dunia dan untuk bertindak atas nama Forum diperiode antara konferensi.

3.    The World Scout Bureau
Merupakan sekretariat Biro Kepanduan Dunia, yang memiliki kantor pusat di Jenewa Biro dikelola oleh Sekretaris Jenderal Organisasi Dunia Gerakan Pramuka, yang diangkat oleh World Scout Committee dan juga merupakan Chief Executive Officer Organisasi Pramuka Dunia. Biro Pramuka Dunia terdiri dari Kantor Pusat dan Kantor Regional dan berkantor cabang di enam wilayah: Afrika (Nairobi), Arab (Kairo), Asia-Pasifik (Manila), Eurasia (Kiev), Eropa (Jenewa dan Brussels) dan Interamerica (Panama City)
Sebagai sekretariat dari Organisasi Dunia, World Biro memiliki sejumlah fungsi yang ditetapkan secara konstitusional.

Membantu Pramuka Dunia dan penyelenggaraan Regional Scout Conference, dan juga World Scout Conference dan mendukung Daerah Komite dan badan-badan pendukung mereka dalam pemenuhan fungsi-fungsi mereka. Pekerjaan ini termasuk persiapan pertemuan dan penyediaan layanan yang diperlukan untuk melaksanakan keputusan dari berbagai badan.
–       Menyediakan layanan untuk kegiatan promosi Pramuka di seluruh dunia.
–       Memelihara hubungan dengan organisasi Pramuka nasional dan membantu mereka mengembangkan Pramuka di negara mereka.
–       Mempromosikan perkembangan Pramuka di negara-negara di mana tidak ada gerakan pramuka.
–       Mengawasi organisasi Internasional dan kegiatan regional Scout seperti jambore dunia dan regional Jamboree.
–       Memelihara hubungan dengan organisasi-organisasi Internasional yang kegiatannya berkaitan dengan masalah-masalah remaja.
      Sekjen Pramuka Dunia
Sekjen Biro Pramuka Dunia atau World Scout Bureau saat ini ialah Scott Teare. Ia terpilih dalam sidang komite pramuka sedunia, September 2012. Ia menjabat sejak 1 Januari 2013. Ia adalah anggota Boy Scouts of America (Pramuka AS) dan lulusan Universitas Michigan. Scott Teare menggantikan sekjen sebelumnya, Luc Panissod. Karena jasa dan perjuangannya, ia mendapatkan penghargaan berupa Bronze Wolf Award (penghargaan tertinggi dari WOSM kepada aktivis pramuka dunia)

      Badan-badan WOSM
ü  World Scout Conference (Konferensi Pramuka Sedunia)
ü  World Scout Committee (Komite Pramuka Dunia)
ü  World Scout Committee (Komite Pramuka Dunia)
      Konferensi Pramuka Sedunia
Adalah sidang umum pramuka yang diikuti oleh wakil dari semua organisasi anggota WOSM. Konferensi ini dilaksanakan setiap 3 tahun sekal. Terakhir kali diselenggarakan adalah yang ke-39 di Curitiba, Brasil, tanggal 10-14 Januari 2011. Sedangkan Konferensi berikutnya akan selenggarakan di Ljubljana, Slovenia, tahun 2014.
 Keputusan yang diambil yaitu :
ü  Pemilihan International Commissioners (Komite Pramuka Dunia),
ü  Menetapkan negara-negara anggota baru,
ü  Memilih tempat pelaksanaan event-event pramuka tingkat dunia seperti Jambore Sedunia dan Konferensi Pramuka Sedunia seterusnya.


      World Scout Committee (Komite Pramuka Dunia)
Adalah badan eksekutif WOSM yang bertanggung jawab melaksanakan apa yang dihasilkan di dalam Konferensi Pramuka Sedunia. Komite ini terdiri atas 12 orang dari negara-negara anggota WOSM yang terpilih dalam World Scout Committee (masa jabatan 3 tahun).
Anggota Komite Pramuka Dunia periode 2011 – 2014 :
1
Simon Rhee (Ketua; Korea)
7
Eric Khoo (Malaysia)
2
John May (Wakil Ketua; Inggris)
8
Marcel Ledjou (Pantai Gading)
3
Wahid Labidi (Wakil Ketua; Tunisia)
9
Mari Nakano (Jepang)
4
Karin Ahlbäck (Finlandia)
10
John Neysmith (Kanada)
5
Abdullah Alfahad (Arab Saudi)
11
Daniel Ownby (USA)
6
João Gonçalves (Portugal)
12
Oscar Palmquist (Brazil)
Selain kedua belas anggota tersebut secara ex-officio anggota Komite Pramuka Sedunia ditambah dengan:
Ketua atau Wakil Ketua Komite Pramuka setiap Daerah yang terpilih
Sekretaris Jenderal WOSM (saat ini: Scott Teare dari USA)
Bendahara (dipilih oleh Komite Pramuka Sedunia. Untuk periode ini yang dipilih adalah Maurice Machenbaum dari Swiss)
Seorang anggota Dewan Yayasan Pramuka Dunia
      World Scout Bureau (Biro Pramuka Dunia)
Adalah sekretariat WOSM yang bertugas untuk melaksanakan hasil World Scout Conference dan ketetapan World Scout Committee serta menjalankan keorganisasian kepanduan dunia sehari-hari. Dipimpin oleh seorang Sekjen yang dipilih oleh Komite Pramuka Dunia.
Biro Pramuka Dunia didirikan  tahun 1920 di London, Inggris. Pada tahun 1959 berpindah ke Ottawa, Kanada. Sejak tahun 1968 hingga sekarang Biro Pramuka Sedunia berkantor di Jenewa, Swiss.
Biro Pramuka Dunia mempunyai 6 kantor perwakilan yang didasarkan kepada wilayah regional. Keenam wilayah tersebut adalah:
Kawasan Afrika, berkantor di Nairobi, Kenya
Kawasan Arab, berkantor di Kairo, Mesir
Kawasan Asia Pasifik, berkantor di Manila, Filipina
Kawan Eurasia, berkantor Kiev, Ukraina
Kawasan Eropa, berkantor di Jenewa Swiss
Kawasan Inter-Amerika, berkantor di Panama City, Panama

# aviva felinta#pasus sayaka adhikari#prawiktura