JENIS BAGIAN DAN KOMPAS(1)
Artikel jenis, bagian, dan fungsi
kompas ini menjelaskan tentang jenis-jenis kompas,
bagian-bagian kompas, dan fungsi kompas. Materi mengenai kompas ini menjadi
salah satu scouting skill (teknik
kepramukaan) yang sangat diperlukan di kepramukaan. Bagi anggota Gerakan Pramuka, pengenalan dan penguasaan terhadap kompas menjadi penting dalam berbagai
kegiatan lapangan.
karena itu tidak mengherankan jika kemudian tentang jenis-jenis kompas,bagian-bagian kompas, dan fungsi kompas serta cara menggunakan kompas tertera sebagai syarat kecakapan di berbagai jenjang SKU Pramuka. Baik pada SKU Siaga, SKU Penggalang, maupun SKU Penegak.
Dalam SKU Pramuka Siaga Tata, syarat ke-22 disebutkan bahawa : "dapat menunjuk 8 macam arah mata angin dengan menggunakan kompas". Dalam SKU Pramuka Penggalang materi tentang kompas tertera sebagai syarat untuk :
karena itu tidak mengherankan jika kemudian tentang jenis-jenis kompas,bagian-bagian kompas, dan fungsi kompas serta cara menggunakan kompas tertera sebagai syarat kecakapan di berbagai jenjang SKU Pramuka. Baik pada SKU Siaga, SKU Penggalang, maupun SKU Penegak.
Dalam SKU Pramuka Siaga Tata, syarat ke-22 disebutkan bahawa : "dapat menunjuk 8 macam arah mata angin dengan menggunakan kompas". Dalam SKU Pramuka Penggalang materi tentang kompas tertera sebagai syarat untuk :
§ SKU Penggalang Ramu, syarat ke-24 yang berbunyi : Dapat menjelaskan kompas, menaksir
tinggi dan lebar, dengan pencapaian, antara lain :
§
Tahu dan dapat
menyebut jenis-jenis kompas
§
Dapat
menjelaskan alasan jarum magnet kompas selalu ke arah Utara
§
Dapat
menunjukkan arah mata angin tanpa menggunakan kompas
§ SKU Penggalang Rakit, syarat ke-24 yang berbunyi : Dapat menggunakan kompas dan membuat Peta
Pita, manaksir kecepatan arus dan kedalaman, dengan pencapaian antara lain:
§
Dapat
menunjukkan 16 arah mata angin dengan menggunakan kompas
§
Dapat membuat
peta pita dengan bantuan kompas
Juga dalan SKU Penegak Bantara, syarat ke-13 yang berbunyi : Dapat menggunakan jam, kompas, tanda jejak dan tanda-tanda alam lainnya dalam pengembaraan, dengan pencapaian, antara lain: Menjelaskan bagian-bagian dari kompas, azimuth dan back azimuth, resection dan intersection.
Terlihat pentingnya scouting skill atau teknik kepramukaan pengenalan dan penguasaan kompas bagi pramuka hingga materinya perlu diulang dalam berbagai tingkatan SKU.
Mengenal
Pengertian dan Fungsi Kompas
Kompas adalah alat navigasi untuk menetapkan arah mata angin. Prinsip kerjanya berupa panah penunjuk magnetis yang memberikan rujukan arah tertentu yang menyelaraskan dengan medan magnet bumi secara akurat. Fungsi utama kompas adalah untuk menentukan atau mengetahui arah dan besaran derajat suatu arah. Juga untuk mengetahui lokasi suatu medan berdasarkan peta.
Jenis-Jenis
Kompas
Kompas dibedakan menjadi dua jenis yaitu kompas analog dan kompas digital.
§ Kompas Analog
Kompas analog adalah kompas yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk oleh para anggota pramuka. Penggunaan kompas analog secara manual, yaitu dengan menyelaraskan jarus kompas yang terdapat di dalamnya. Kompas analog terdiri atas beberapa jenis, seperti:
Kompas analog adalah kompas yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk oleh para anggota pramuka. Penggunaan kompas analog secara manual, yaitu dengan menyelaraskan jarus kompas yang terdapat di dalamnya. Kompas analog terdiri atas beberapa jenis, seperti:
§ Kompas Lensa
Kompas lensa merupakan kompas yang dilengkapi dengan lensa biconcave yang berfungsi untuk mempermudah dalam pembacaannya. Umumnya kompas lensa berbentuk sederhana, ringan, dan harganya lebih murah. Namun validitas pengukuran besarnya sudut kompas kurang akurat.
Kompas lensa merupakan kompas yang dilengkapi dengan lensa biconcave yang berfungsi untuk mempermudah dalam pembacaannya. Umumnya kompas lensa berbentuk sederhana, ringan, dan harganya lebih murah. Namun validitas pengukuran besarnya sudut kompas kurang akurat.
§ Kompas Bidik (Kompas Prisma)
Kompas bidik atau disebut juga sebagai kompas prisma adalah kompas yang berfungsi sebagai pembidik besar derajat pada sebuah medan (bentang alam sebenarnya) untuk diproyeksikan dalam peta. Jenis kompas ini yang sering digunakan dalam kegiatan-kegiatan alam termasuk dalam kepramukaan.
Kompas bidik atau disebut juga sebagai kompas prisma adalah kompas yang berfungsi sebagai pembidik besar derajat pada sebuah medan (bentang alam sebenarnya) untuk diproyeksikan dalam peta. Jenis kompas ini yang sering digunakan dalam kegiatan-kegiatan alam termasuk dalam kepramukaan.
§ Kompas Orientering (Kompas Silva)
Kompas orientaring atau kompas silva adalah kompas yang digunakan dalam orientasi (penghitungan dan pembacaan peta secara langsung), Kompas ini umumnya memiliki badan (wadah) transparan memudahkan pembacaan terhadap peta yang ditaruh di bawahnya.
Kompas orientaring atau kompas silva adalah kompas yang digunakan dalam orientasi (penghitungan dan pembacaan peta secara langsung), Kompas ini umumnya memiliki badan (wadah) transparan memudahkan pembacaan terhadap peta yang ditaruh di bawahnya.
§ Kompas Digital
Kompas digital adalah kompas yang bekerja secara digital. Jenis ini biasanya disertakan sebagai sistem navigasi dalam dunia robotika atau dalam gadget-gadget elektronik.
Kompas digital adalah kompas yang bekerja secara digital. Jenis ini biasanya disertakan sebagai sistem navigasi dalam dunia robotika atau dalam gadget-gadget elektronik.
Bagian-bagian
Kompas
Bagian-bagian kompas yang akan kita
pelajari kali ini adalah bagian-bagian pada kompas bidik atau kompas prisma
karena kompas jenis inilah yang paling sering digunakan dalam kegiatan-kegiatan
kepramukaan.
Kompas bidik memiliki bagian-bagian sebagai berikut:
§
Dial (permukaan
tempat angka dan huruf). Pada dial terdapat satuan derajat mulai dari 0°
360° dan huruf: N (north ), E (east) W, (west), S (south).
§
Tutup dial
dengan dua garis bersudut 45° (dapat di putar)
§
Visir (lubang
dengan kawat halus pembidik sasaran)
§
Kaca pembesar
(untuk melihat derajat kompas)
§
Jarum penunjuk
(selalu menunjuk utara magnet)
§
Alat penggantung
(tempat ibu jari untuk menopang kompas saat membidik).
Cara
Menggunakan Kompas Bidik
Cara menggunakan kompas bidik secara lebih detail akan dibahas dalam artikel tersendiri. Secara singkat dan sederhana, cara mengguakan kompas bidik adalah sebagai berikut:
§
Letakkan Kompas
di atas permukaan yang datar, setelah jarum Kompas tidak bergerak maka jarum
tersebut menunjuk arah utara magnet.
§
Bidik sasaran
dengan menggunakan visir, melalui celah pada kaca pembesar, setelah itu
miringkan kaca pembesar kira-kira bersudut 50° dengan kaca dial.
§
Apabila visir
diragukan karena kurang jelas terlihat dari kaca pembesar, luruskan garis yang
terdapat pada tutup dial ke arah visir, searah dengan sasaran bidik agar mudah
terlihat melalui kaca pembesar.
§
Apabila sasaran
bidik 30° maka bidiklah ke arah 30°. Sebelum menuju sasaran, tetapkan
terlebih dahulu titik sasaran sepanjang jalur 30°. Carilah sebuah
benda yang menonjol/tinggi diantara benda lain disekitarnya, sebab route
ke 30° tidak selalu datar atau kering, kadang-kadang
berbencah-bencah. Ditempat itu kita melambung (keluar dari route) dengan tidak
kehilangan jalur menuju 30°.
§
Sebelum
bergerak ke arah sasaran bidik, perlu ditetapkan terlebih dahulu Sasaran Balik
(Back Azimuth atau Back Reading) agar kita dapat kembali kepangkalan apabila
tersesat dalam perialanan. Menentukan sasaran balik dengan rumus:
§
Apabila sasaran
kurang dari 180° = ditambah 180°. Contoh: 30° sasaran baliknya adalah 30° +
180° = 210°.
§
Apabila sasaran
lebih dari 1800 = dikurang 180°. Contoh: 240° sasaran baliknya adalah 240° -
180° = 60°
Itulah berbagai hal terkait dengan
jenis-jenis kompas, bagian-bagian kompas, fungsi kompas, dan cara menggunakan
kompas. Semoga artikel tentang jenis, bagian, dan fungsi kompas ini bisa membantu para pramuka dalam mengenal dan menggunakan kompas
sehingga akan mempermudah dalam berbagai teknik kepramukaan atau scouting
skill.
YANG KEDUA(2)
MATERI KOMPAS DALAM PRAMUKA LENGKAP
JUMAT, 25 OKTOBER 2013
Kompas adalah alat yang
berfungsi untuk menunjukkan arah mata angin. Dan bagi para petualang, haruslah
mengetahui dengan benar tentang kompas dan kinerjanya. Bahwasannya, dengan
mengetahui dan bisa membaca peta dengan arah kompas, maka kemungkinan akan
tersesat menjadi semakin kecil. Penting sebenarnya bagi penggiat alam bebas,
tetapi banyak yang belum menggunakannya.
Bagian - bagian penting dari Kompas :
1. Dial, adalah permukaan Kompas dimana tertera angka derajat dan huruf mata angin.
2. Visir, adalah lubang dengan kawat halus untuk membidik sasaran.
3. Kaca Pembesar, digunakan untuk melihat derajat Kompas.
4. Jarum Penunjuk adalah alat yang menunjuk Utara Magnet.
5. Tutup Dial dengan dua garis bersudut 45o yang dapat diputar.
6. Alat Penyangkut adalah tempat ibu jari untuk menopang Kompas saat membidik.
Cara Mempergunakan Kompas :
1. Letakkan Kompas di atas permukaan yang datar, setelah jarum Kompas tidak bergerak maka jarum tersebut dan menunjukkan ARAH UTARA MAGNET
2. Bidik sasaran melalui Visir, melalui celah pada, kaca pembesar, setelah itu miringkan kaca pembesar kira - kira bersudut 50o dengan kaca dial.
Kaca pembesar tersebut berfungsi sebagai :
a. Membidik ke arah Visir, membidik sasaran.
b. Mengintai derajat Kompas pada Dial.
3. Apabila Visir diragukan karena kurang jelas terlihat dari kaca pembesar, luruskan garis yang terdapat pada tutup Dial ke arah Visir, searah dengan sasaran bidik agar mudah terlihat melalui kaca pembesar
4. Apabila sasaran bidik 30o maka bidiklah ke arah 30o. Sebelum menuju sasaran, tetapkan terlebih dahulu Titik sasaran sepanjang jalur 30o. Carilah sebuah benda yang menonjol / tinggi diantara benda lain disekitarnya, sebab route ke 30o tidak selalu datar atau kering, kadang-kadang berbencah-bencah. Ditempat itu kita Melambung ( keluar dari route ) dengan tidak kehilangan jalur menuju 30 derajat.
5. Sebelum bergerak ke arah sasaran bidik, perlu ditetapkan terlebih dahulu Sasaran Balik ( Back Azimuth atau Back Reading ) agar kita dapat kembali kepangkalan apabila tersesat dalam perjalanan.
Cara melihat Kompas dan membidik sasaran
Rumus Back Azimuth / Back Reading
1. Apabila sasaran kurang dari 180 derajat = ditambah 180 derajat
0 derajat – 180 derajat = X + 180 derajat
2. Apabila sasaran lebih dari 180 derajat = dikurang 180 derajat
180 derajat – 360 derajat = X – 180 derajat
Contoh :
30 derajat sasaran baliknya adalah 30 derajat + 180 derajat = 210 derajat
240 derajat sasaran baliknya adalah 240 derajat – 180 derajat = 60 derajat
Mata Angin
U = Utara : 0° atau 360°
TL = Timur Laut : 45°
T = Timur : 90°
TG = Tenggara : 135°
S = Selatan : 180°
BD = Barat Daya : 225°
B = Barat : 270°
BL = Barat laut : 315°
MENENTUKAN ARAH MATA ANGIN
Menentukan arah mata angin ( Utara Magnet ) dapat dilakukan dengan berbagai cara dengan tanpa menggunakan kompas, antara lain :
1. Makam / kuburan orang Islam.
2. Tempat ibadah ( Masjid / Musholah ).
3. Terbitnya matahari / bulan.
4. Lumut pada pohon. ( sebelah kiri dan kanan batang pohon )
5. Pucuk / ujung daun pada pohon.
6. Silet.
Bagian - bagian penting dari Kompas :
1. Dial, adalah permukaan Kompas dimana tertera angka derajat dan huruf mata angin.
2. Visir, adalah lubang dengan kawat halus untuk membidik sasaran.
3. Kaca Pembesar, digunakan untuk melihat derajat Kompas.
4. Jarum Penunjuk adalah alat yang menunjuk Utara Magnet.
5. Tutup Dial dengan dua garis bersudut 45o yang dapat diputar.
6. Alat Penyangkut adalah tempat ibu jari untuk menopang Kompas saat membidik.
Cara Mempergunakan Kompas :
1. Letakkan Kompas di atas permukaan yang datar, setelah jarum Kompas tidak bergerak maka jarum tersebut dan menunjukkan ARAH UTARA MAGNET
2. Bidik sasaran melalui Visir, melalui celah pada, kaca pembesar, setelah itu miringkan kaca pembesar kira - kira bersudut 50o dengan kaca dial.
Kaca pembesar tersebut berfungsi sebagai :
a. Membidik ke arah Visir, membidik sasaran.
b. Mengintai derajat Kompas pada Dial.
3. Apabila Visir diragukan karena kurang jelas terlihat dari kaca pembesar, luruskan garis yang terdapat pada tutup Dial ke arah Visir, searah dengan sasaran bidik agar mudah terlihat melalui kaca pembesar
4. Apabila sasaran bidik 30o maka bidiklah ke arah 30o. Sebelum menuju sasaran, tetapkan terlebih dahulu Titik sasaran sepanjang jalur 30o. Carilah sebuah benda yang menonjol / tinggi diantara benda lain disekitarnya, sebab route ke 30o tidak selalu datar atau kering, kadang-kadang berbencah-bencah. Ditempat itu kita Melambung ( keluar dari route ) dengan tidak kehilangan jalur menuju 30 derajat.
5. Sebelum bergerak ke arah sasaran bidik, perlu ditetapkan terlebih dahulu Sasaran Balik ( Back Azimuth atau Back Reading ) agar kita dapat kembali kepangkalan apabila tersesat dalam perjalanan.
Cara melihat Kompas dan membidik sasaran
Rumus Back Azimuth / Back Reading
1. Apabila sasaran kurang dari 180 derajat = ditambah 180 derajat
0 derajat – 180 derajat = X + 180 derajat
2. Apabila sasaran lebih dari 180 derajat = dikurang 180 derajat
180 derajat – 360 derajat = X – 180 derajat
Contoh :
30 derajat sasaran baliknya adalah 30 derajat + 180 derajat = 210 derajat
240 derajat sasaran baliknya adalah 240 derajat – 180 derajat = 60 derajat
Mata Angin
U = Utara : 0° atau 360°
TL = Timur Laut : 45°
T = Timur : 90°
TG = Tenggara : 135°
S = Selatan : 180°
BD = Barat Daya : 225°
B = Barat : 270°
BL = Barat laut : 315°
MENENTUKAN ARAH MATA ANGIN
Menentukan arah mata angin ( Utara Magnet ) dapat dilakukan dengan berbagai cara dengan tanpa menggunakan kompas, antara lain :
1. Makam / kuburan orang Islam.
2. Tempat ibadah ( Masjid / Musholah ).
3. Terbitnya matahari / bulan.
4. Lumut pada pohon. ( sebelah kiri dan kanan batang pohon )
5. Pucuk / ujung daun pada pohon.
6. Silet.
YANG KETIGA (3)
Pengertian Kompas, Kompas
dasar, dan Bagian bagian Kompas
Pengertian Kompas Adalah –
pengertian kompas ialah alat yang berguna untuk menetapkan atau mencari arah
mata angin, berguna sekali untuk orang perkemahan, pengembara, dan berguna pula
untuk orang islam jika ingin menentukan arah kiblat atau sebagainya. Itu
semua sebenarnya bertujuan satu yakni menentukan arah agar tidak tersesat data
melakukan perjalanan.
Kompas juga dibagi menjadi dua type dasar
antara lain ada compass magnetic dan juga compass gyro yang baru ditemukan pada
abad ke-20 ini, setelah ini kita akan mempelajari kompas dengan bagian bagian
tertentu yang ia miliki.
Macam macam kompas dasar :
1.
Compass magnetic – adalah compass yang telah digunakan semenjak
abad 13 lalu atau tepatnya 7 abad sebelum abad ke 20. Pada kompas ini bagian
yang dipengaruhi adalah bagian magnet bumi.
2.
Gyrokompas – penemuan abad modern pada system penjelajahan terbaru
nan mudah menggunakan kompas elektronik ini. Ditemukan pada abad 20 oleh badan
institute pengembang teknologi di bumi.
Bagian bagian pada kompas :
·
Dial : bagian paling
dasar pada kompas dengan isi seperti derajat dan angka penunjuk arah atau huruf
mata angina.
·
Visir : bagian tegak dengan kegunaan untuk membidik sasaran ia
memiliki kawat halus pada tengahnya untuk menetapkan sasaran yang ditu
·
Kaca pemesar : kaca dengan kegunaan memperjelas atau memperbesar
angka / huruf pada dial yang kita lihat.
·
Jarum penunjuk : sebuah jarum dengan kegunaan menunjukan arah mana
yang kita bidik dan bahan pembuatan pada kompas klasik adalah dari magnet.
·
Tutup dial : adalah bagian atas kompas dengan dua garis ditengah
biasanya memiliki sudut 15’ yang digunakan untuk melindungi kompas pada umumnya.
·
Alat penyangkut atau penggantug : dapat digunakan sebagai
gantungan kompas namun fungsi utamanya adalah untuk tempat ibujari saat
membidik agar tidak goyah.
Nah itulah sedikit ulasan kami mengenai pengertian
compass untuk
lebih lanjutnya silahkan lihat dibagian home page kami untuk mencari hall lain
jika anda ingin membaca baca seputar pramuka maupun penjelajahan.
MATERI KOMPAS YANG KE EMPAT (4)
Salam Pramuka, masih sempat bertemu
dengan situs sederhana dengan rangkaian materi pramuka sederhana untuk sekedar
mengingat kembali dari pengalaman pramuka sahabat-sahabat semuanya. Pernahkah
sahabat pramuka semua menggunakan Kompas ? tentu pernah ya kalau kita sering
pergi kegiatan mengembara, kompas adalah salah satu alat yang penting untuk
kita persiapkan. Baik, sehubungan dengan pertanyaan di situs Catatan
Mahasiswa Gayo, maka di Situs Materi Pramuka ini akan kita
jawab permasalahan dasar tentang Materi Pramuka Kompas.
Ada berapa arah Mata
Angin ?
Ada yang menjawab bahwa arah mata angin
itu ada 4, ada yang menjawab 8 bahkan 16 arah mata angin, itu semua benar. Ada
3 arah mata angin yaitu : Primer, Skunder dan Tersier.
- Arah Mata Angin Primer yaitu 4 arah mata angin
utama yang terdiri dari Timur, Barat, Utara, Selatan
- Arah Mata Angin Skunder yaitu telah ditambah 4
arah mata angin laiya, seperti Barat Daya, Barat Laut, Timur Laut,
Tenggara
- Arah Mata Angin Tersier yang sangat jarang di
sebut adalah penambahan 8 arah mata angin lainya yakni Timur Timur Laut
(TTL) cara membacanya : ambil 1 nama arah mata angin primer seperti T, B,
U, S baru sebut arah mata angin skundernya misal barat daya. Jadi arah
diantara Barat dan Barat Daya di sebut dengan arah BBD (Barat Barat Daya)
Apakah itu Kompas
?
Kalau sudah tau arah mata angin, kompas
sangat erat dengan istilah itu. Karena kompas adalah alat untuk menentukan atau
mencari arah mata angin.
Siapa yang menggunakan
Kompas ?
Banyak aktivis yang menggunakan kompas,
mulai dari tentara, pramuka, petuaalang, nahoda, pilot, pengembara dan lain
sebagainya sesuai dengan fungsi kompas itu sendiri
Apa saja bagian -
bagian Kompas ?
(Hanya diurai secara umum, secara detail
akan di urai kemudian)
- Dial, adalah angka - angka yang terdapat pada
bidang kompas
- Visir, adalah alat bidik yang merupakan indikator
sasaran, berupa benang halus dengan arah vertikal untuk membidik sasaran
tembak
- Tutup Dial, Berbentuk garis dengan sudut 45
derajat untuk mempermudah menentukan arah mata angin lainya jika salah
satu arah mata angin telah di ketahui
- Gantungan Kompas, gunanya untuk pengait ketika
kompas tidak di gunakan serta dapat pula dipakai meletakkan ibu jari saat
membidik sasaran.
- Kaca Pembesar, untuk melihat secara detail angka
pada dial
Bagaimana cara
menggunakan Kompas ?
(Sederhana)
- Letakan kompas pada sebuah bidang datar atau juga
boleh di pegang dalam keadaan statis oleh si pembidik
- Tentukan Objek sasaran tembak dengan visir,
kemudian turunkan kaca pembesar untuk melihat secara detail angka yang
tepat di garis visir
- Catat Hasil bidik yang di sebut dengan Check Poin
Apakah rumus sasaran
balik Kompas ?
Rumus sasaran balik kompas, atau sering
di sebut dengan istilah back azimuth diperuntukan untuk mengetahui hasil
sasaran balik kompas (back reading) dari check point yang merupakan posisi si
pembidik. dan untuk mencari posisi si pembidik tersebut dapat kita gunakan
rumus :
- JIka lebih dari 180 derajat maka di kurangi dengan
180 derajat
- JIka kurang dari 180 derajat maka di tambah 180
derajat
JIka pas 180 derajat maka di tambah atau
di kuragi hasilnya akan sama yakni 0/360 derajat.
Bagaimana mengetahui
arah mata angin tanpa menggunakan Kompas ?
Ada banyak cara sebenarnya, namun kita
posting dalam materi terpisah nantinya :
- Dengan menggunakan rasi bintang
- Bayangan Tongkat
- Gejala Alam dan Hukum Ilmu Pengetahunan
(nantikan materi ini)
#Salam Pramuka prawiktura#pasus sayaka adhikari gen 2#swiksara







Tidak ada komentar:
Posting Komentar